proyek akhir yang ke 1

KAWAN

Oleh : Ema Fitria

Kawan ..

Ingatkah ketika kita pertama kali bertemu

Masih malu saat saling sapa dan saling tanya

Dengan kepolosan dan keluguan kita

Kawan …

Ingatkah ketika kita mengolok-ngolok guru ?

Tetapi mereka tetap tegar dan sabar

Menghadapi kelakuan di bangku sekolah

Kalau hari ini akan menjadi perpisahan

Kalau hari ini kami harus menumpahkan air mata

Air mata ini bukan air mata kebencian

Tetapi air mata ini menjadi penghapus kesalahan kami

Kawan …

                        Jika kita harus berpisah

                        Ingat apa yang pernah kita lakukan bersama

                        Dan ingat untuk canda tawa, luka dan tangis

Waktu berlalu begitu cepat

Hanya kata semangat dan doa untuk langkahmu

Terimakasih kamu sudah menjadi kawan yang baik

Sampai bertemu dihari esok yang lebih baik

proyek akhir yang ke 3

WARNA SERAGAMKU

Oleh : Ema Fitria

Kubuka almari di kamar

Ku pandangi berbagai macam warna seragamku

Ada warna merah putih, batik dan coklat

                        Ku pakai merah putih di waktu upacara

                        Warna merah putih berpadu padan dengan bendera

                        Warna seragamku sederajat dengan berkibarnya bendera

                        Tidak ada niatan untuk mengotorinya

Begitu pula dengan warga seragamku yang lain

Yaitu warna seragam batikku

Batik ini menandakan cirri khas sekolahku

            Aku merasa begitu bangga jika memakai seragam ini

                        Dan seragam coklat ku disebut seragam pramuka

                        Yang biasa ku pakai setiap hari jum’at dan sabtu

                        Menandakan hari libur sekolah telah tiba

puisi proyek akhir yang ke 2

AYAH

Oleh : Ema Fitria

Ayah …

Pernahkah ayah mengeluh karena aku ?

Pernahkah ayah menyerah karena aku ?

Pernahkah marah karena sikap ku ?

Tapi pernahkah ayah tau ….

Dari semua yang pernah ayah berikan kepadaku

Tidak akan ada artinya bagiku

Jika ayah tidak ada  disini

Dengarkan rintihan hatiku

Aku sangat merindumu

Di sunyinya malam yang mencekam

Aku butuh peluk hangatmu

Ayah…

Sulitkah membagi sedikit waktumu untukku ?

Sulitkah untuk menemuiku ?

Kali ini saja

Jika aku bisa membeli waktu

Aku akan beli semua waktumu

Jika aku bisa memelukmu

Aku akan memelukmu dan tak ku lepas